Manusia dan Tanggung Jawab
Ø
Manusia dan Tanggung Jawab
Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia juga tidak
bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain. Manusia pada hakikatnya adalah
makhluk yang diciptakan tuhan, dan merupakan makhluk paling sempurna di muka
bumi ini. Manusia diciptakan oleh tuhan YME memiliki akal dan pikiran, oleh
karena itu manusia dapat menggunakan akal dan pikirannya untuk melakukan suatu
hal, dan pada akhirnya terciptalah manusia yang adil yang menggunakan akal dan
pikirannya dengan baik.
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus besar bahasa indonesia adalah
keadaan wajib menanggung sesuatu. Sehingga menurut kamus umum bahasa indonesia
adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya,
atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang di sengaja maupun tidak di sengaja. Tanggung jawab juga
berarti sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Tanggung jawab dapat dicontohkan seperti ini : Seorang
mahasiswa mempunyai kewajiban belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia
telah memenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab atas bannya.
Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung
jawabannya, Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C itulah kadar
pertanggung jawabannya.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi
bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung
jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa
tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua
sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain.
Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian
ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak
lain apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan
memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakat.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau
beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang
berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai
pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk
kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya).
Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk
perbuatannyaitu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau
pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab
perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Macam-macam Tanggung Jawab
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri
atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam
masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga
menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan.
Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau
hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung
jawab, yaitu :
Tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Tanggung jawab diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang
untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai
manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan penyelesaian masalahnya
sendiri.
Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil dalam kehidupan kita.
Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu, dan anak-anak dan juga orang lain
yang menjadi anggota keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik
keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan,
pendidikan, dan kehidupan.
Tanggung jawab terhadap masyarakat.
Manusia tidak dapat hidup sendiri, sesuai dengan keadaannya
sebagai makhluk sosial. Masyarakat yang satu harus memiliki tanggung jawab sama
seperti tanggung jawab masyarakat lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam
kehidupan masyarakat. Wajarlah apabila tingkah laku dan perbuatannya harus di
pertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Tanggung jawab terhadap bangsa.
Tiap individu adalah warga negara dari suatu negara. Dalam
berpikir, bertindak, dan bertingkah laku harus sesuai dengan norma yang dibuta
oleh negara. Bila ada perbuatan yang tidak sesuai, maka ia harus mempertanggung
jawabkannya.
Tanggung jawab terhadap tuhan.
Tuhan mencipatakan manusia bukan tanpa tanggung jawab.
Manusia dalam kehidupannya mempunya tanggung jawab langsung kepada tuhannya.
Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukumman-hukuman tuhan yang
dituangkan dalam berbagai kitab suci. Manusia yang melanggar akan mendata dosa
dan hukuman langsung dari tuhan setelah ia wafat nanti.
Pengabdian dan Pengorbanan
Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih , kasih
sayang, hormat,atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjawab. Apabila orang bekerja
keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. Hal itu berarti mengabdi kepada
keluarga.
Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjolnya
seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawati. Pada umumnya mereka
itu adalah orang-orang yang terjun diladang Tuhan karena kesadaran moralnya,
karena panggilan Tuhan. Mereka meninggalakan keluarga dan tidak akan
berkeluarga.
Pengabdian terhadap negara dan bangsa yang juga menyolok
antara lain dilakukan oleh pegawai negri yang bertugas menjaga mercu suar di
pulau yang terpencil. Mereka bersama keluarganya hidup terpencil dari
masyarakat ramai. Sementara itu setiap hari tiupan angin kencang dari laut
tidak pernah berhenti, apalagi bila terjadi badai. Mereka bersunyi diri dalam
pengabdian diri demi keselamatan kapal yang lalu lalang. Kesenangan yang dapat
dirasakan oleh pegawai negri dikota tidak dapat dirasakan, mungkin
sekali-sekali bila mereka memperoleh cuti.
Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang
berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan
kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung
unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan
atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan adalah pemberian yang didasarkan atas kesadaran
moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan merupakan akibat dari
pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada
perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan
dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya.
Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa
ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan,
pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa
pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut
pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda